Selasa, 22 Mei 2012

mengnal sistem rem abs 2



SISTEM REM ABS
Sistem rem anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. 
Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua rodaberhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKSa2Bpsg6TayDis3pBTI-PCI7rRAGxx05xebRKMRCX4zETATsCs5KulauGnk1jRUKUUMv2_wXFNeZFcyV9rs3nS12cp_9nuSKlj01KbDzWCV_1dVUhjAZHPPkLZ22xkJ7Wy8-rsrKYss/s320/ABS.jpgPengertian Yang paling sederhana tentang ABS adalah sistem rem anti terkunci. Sistem ini bekerja pada pengereman mobil untuk mencegah terjadi penguncian pada roda saat situasi terjadi pengereman mendadak. ABS akan bekerja menggunakan sensor saat roda mengunci setelah terjadinya pengereman mendadak. Saat sensor membaca ada roda yang mengunci, sensor akan memberi perintah kepada piston rem untuk mengendur dan mengencang kembali saat roda berputar.
Proses itu berlangsung sangat cepat, mampu mencapai 15 kali setiap detik. Hasilnya, mobil dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif. Sebelum ditemukan teknologi ABS, para pengemudi ataupun pembalap, sudah mempraktekan secara manual cara kerja dari ABS, dengan cara menekan pedal rem dan sesekali melepasnya (bahasa lainnya mengocok rem). Tapi, perlu jam terbang tinggi dari seorang pengemudi, untuk melakukan teknik ini. Sisanya, kebanyakan pengemudi menekan langsung pedal rem dengan harapan mobil akan berhenti. Ada kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan rendahnya pemahaman soal manfaat ABS. Oleh karena itu, fungs rem ABS sama sekali tidak bisa dianggap remeh, terlebih saat kita berkendara di kondisi jalan licin. Perlu diingat, fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai alat penghenti kendaraan.
Alhasil, masih banyak ditemukan mobil tanpa fitur ABS akan tetap meluncur meskipun sudah menginjak rem. Ini bukan persoalan roda yang masih berputar, tapi adanya ganya gaya sentrifugal, yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil (semakin cepat mobil, semakin besar gaya sentrifugal). Bahaya yang ditimbulkan dari gaya sentrifugal akan melempar mobil lurus ke depan, dengan catatan kemudi juga dalam keadaan lurus. Tapi bila kemudi sedang dalam keadaan berbelok, hasilnya mobil bisa tak terkjendali dan terbalik. Disinilah ABS diciptakan untuk mengurangi gaya sentrifugal

 Cara Kerjanya
Kendaraan dengan ABS dilengkapi dengan sistem, pedal yang digerakkan dual-rem. Sistem pengereman dasar hidrolik terdiri dari:
*ABS katup kontrol hidrolik dan Unit kontrol elektronik
*Rem master silinder
*Diperlukan tabung dan selang rem Sistem rem anti-lock terdiri dari komponen-komponen berikut: * Kontrol Unit Hidrolik (HCU),,Anti-lock rem modul kontrol,,Sensor Front rem anti-lock / belakang sensor rem anti-lock .

Anti-lock Brake Systems (ABS) beroperasi sebagai berikut:
1. Ketika rem diterapkan, cairan dipaksa dari pelabuhan master rem outlet silinder ke pelabuhan masuk HCU. Tekanan ini ditularkan melalui empat katup solenoida biasanya terbuka terkandung di dalam HCU, kemudian melalui port outlet HCU untuk setiap roda.
2. Rangkaian (belakang) utama dari silinder master rem feed rem depan.
3. Rangkaian (depan) sekunder dari silinder master rem rem belakang feed.
4. Jika indra modul kontrol rem anti-lock roda adalah sekitar untuk mengunci, berdasarkan data rem anti-lock sensor, menutup katup solenoid biasanya terbuka untuk rangkaian itu. Hal ini mencegah lagi cairan dari memasuki sirkuit itu.
5. Modul kontrol rem anti-lock kemudian melihat sinyal sensor rem anti-lock dari roda terpengaruh lagi.
6. Jika roda yang masih melambat, ini akan membuka katup solenoid untuk sirkuit itu.
7. Setlah roda trpengaruh kembali hingga kecepatan, modul kontrol rem anti- lock katup solenoida mengembalikan ke kondisi nrmal mreka yg memungknkan aliran fluida ke rem trpengaruh.
8. Modul kontrol rem anti-lock monitor kompnen elektromekanis sistem.
9. Krusakan dri sistm rem anti-lock akan menyebabkan modul kontrol rem anti-lock untuk mematikan atau menghmbat sistm. Nmun, tetp norml daya pengeremn yg dibntu.
10. Kehilangan cairan hidrolik di dalam silinder mster rem akan menonaktifkan sistem anti-lock. [Li [Sistem rem 4-wheel anti-lock adalah pemantauan diri. Ketika saklar pngapian berubah ke posisi RUN, modul kntrol rem anti-lock akan melakukan diri-cek awal pada sistem listrik anti-lock ditunjukkan dengan pencahayaan tiga kedua dari ABS kuning menginginkan indikator.
11. Selama operasi kendaraan, termasuk normal dan anti-lock .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar